Monday, 13 June 2016

Pengertian Seni


Wawasan seni adalah pandangan, sikap, pendekatan dan pengertian tentang prinsip berkesenian terhadap karya seni. Wawasan seni penting untuk ketahui karena merupakan sikap dan pandangan terhadap masalah kesenian.

Seni secara etimologi merupakan padanan kata art (Inggris), ars (Latin) dan techne (Yunani). Techne memiliki arti kemahiran atau ketrampilan yang tinggi dalam menciptakan benda kebutuhan sehari-hari. Pengertian seni tersebut mengalami perkembangan sejalan dengan perubahan zaman dan peradaban manusia.Dari perkembangan seni muncul beberapa pendapat tentang definisi seni:

Pendapat umum:
a. Seni sebagai kegiatan manusia, melalui kegiatan atau aktifvitasnya dalam melahirkan karya seni.
b. Seni sebagai ketrampilan untuk membuat barang-barang kebutuhannya (seni pakai).
c. Seni sebagai karya seni, artinya sesuatu yang meliputi setiap benda buatan manusia.
d. Seni sebagai keindahan (seni murni), artinya kegiatan yang menghasilkan karya indah.

Beberapa ahli mengemukakan pengertian seni diantaranya:
a. Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia (Brade, 1956)
b. Seni adalah suatu penjelajahan manusia dalam menciptakan realitas baru di luar kemampuan akal serta menyajikannya dalam bentuk perlambangan (Kahler, 1964)
c. Seni adalah hal-hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi rasa kesenangan, kepuasan, dengan penikmatan rasa indah (Djelantik, 1999)
d. Menurut para ahli filsafat, seni adalah kemahiran dalam merancang, menyusun atau mempertunjukkan suatu kegiatan yang memiliki nilai-nilai keindahan yang bersifat subyektif.

Estetika sering dihubungkan dengan cabang ilmu filsafat tentang keindahan. Teori keindahan (theory of beauty) yang menerangkan dan membahas bagaimana keindahan. Mengenai pengertian keindahan terdapat dua kelompok pendapat, yang dikenal dengan teori obyektif dan teori subyektif.

Menurut teori obyektif, keindahan memang terdapat pada bendanya, artinya suatu benda yang indah memang memiliki ciri-ciri, sifat atau kualitas keindahan yang dihasilkan oleh perimbangan antara bagian-bagian atau unsur-unsurnya. Teori ini dianut oleh Plato, Hegel, dan Bernard Bosanquet.

Teori subyektif menganggap suatu benda dikatakan indah sebenarnya memiliki ciri-ciri atau sifat, artinya keindahan tidak melekat pada bendanya. Keindahan sebenarnya hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati benda tersebut. Penganut teori ini antara lain Hendry Home, Lord Ashley, Edmund Bruke.
Related Post